Senin, 21 September 2009

Curahan Hati untuk suamiku tersayang

dear suamiku...
9 tahun perjalanan mendampingimu. Ketika itu kita dipertemukan dalam sebuah komunitas Kristen yang diselenggarakan di salah satu Kafe. Jujur aku hanya mengenalmu sebagian. Kala itu...niat hati untuk memperkenalkanmu pada seorang sahabatku...dan aku sama sekali aku ga pernah berniat mengganggu hub itu...Sampai suatu saat saya kaget, ketika kamu mengajak aku di ngobrol 6 mata di Kafe bersama teman saya. Dan sejujurnya kamu mengutrakan niat mu untuk mengenal aku lebih dekat lagi....Sebagai pendatang baru (aku menyebut nya pendatang baru di komunitas kami) aku merasa bertanggung jawab membimbing rohani kamu ...dan satu hal aku salut...kamu begitu rindu mengikut dan mengiring Dia, membuang segala yg tdk berkenan dari kehidupan kamu yang serba bobrok.'Komitmen' yang kuat..itu yg membuat saya salut. Keterbukaan dan kejujuran itulah yang pertama kali saya lihat paling menonjol dlm kepribadianmu. 3 bulan setelah kita kenalan....merupakan wkt yg 'cukup' ...untuk mengenal kamu dan keluargamu. Dengan dasar kasih kita sepakat mengakhiri masa perkenalan dengan didukung beberapa teman dan hamba Tuhan. 3 bulan sesudah itu ...dengan janji yang khidmat dan suci aku menikah denganmu..dan menetapkan hatiku untuk mengasihi dan menghormati kamu sebagai IMAM keluarga.Melampaui semua musim dalam kehidupan kita di masa depan.Krn aku yakin hanya engkaulah yang disediakan Allah bagiku.Walaupun aku hanya mengenalmu sebagian....kita masih asing satu dengan yang lainnya....dengan sukacita aku mempercayakan hidupku kepada perlindunganmu dalam Yesus Kristus...sejak saat itu dan seterusnya kujalani hidup ini bersamamu untuk bermimpi, bekerja, belajar dan membagikan, baik dlm keadaan kaya ataupun miskin, panas ataupun hujan..berharap kasih Kristus dan damai sejahtera serta ketentraman sejati tetap tinggal bersama kita.Dalam keadaan sakit dan sehat, untung maupun rugi, dengan kekuatan dan tekad kiranya sukacita Allah menyertai kita dalam menjalani hari demi hari...
9 tahun ternyata aku bisa melihat...kamu tidak berubah...kamu laki2 yang sabar, hampir bisa diitung berapa kali kamu marah.....
Jujur saya mengatakan kalau aku adalah wanita yang sentimentil dan tempramental...tapi kamu tetap lah Ricky yang aku kenal...sabar dan pemaaf.
Ketika itu kamu pernah mengatakan : dengan sukacita aku mengambilmu sebagai istri.Dengan janji yang suci di hadapan Allah aku akan menjagamu serta menghormatimu sebagai pemberian Tuhan...dan hingga saat ini kamu telah membuktikan komitmenmu bukan saja saat itu...tapi hingga kini.Dan hingga kini pun hal itu yang membuat aku semakin menghormati kamu sebagai pendamping yang ditetapkan Tuhan.
My Husband.....tetaplah kuat dalam Tuhan...aku tahu bahwa kamu trus rindu bertumbuh dan bertumbuh terus di dalam Yesus...aku salut dan bangga krn kamu tdk pernah berhenti mencintai Yesus Allah yang hidup.Karena hal itu merupakan fondasi yang kuat untuk menjalani hidup ini. Ada satu kalimat yg sering kamu lontarkan 'jika kamu berbuat dosa .... janganlah saya yang menghakimi..tp Tuhan lah yang menjadi hakim antara aku dan kamu...'
Bila perjalanan kita di bumi ini sudah selesai..kiranya dengan kasih karunia Allah kasih kita tetap sejati. Love U.